Tampilkan postingan dengan label jenis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Oktober 2014



Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh  jenis penyakit mental:

1. Bipolar Disoder
Gangguan bipolar (bipolar disorder) adalah gangguan pada perasaan seseorang akibat masalah di otak, ditandai dengan perpindahan (swing) mood, pikiran, dan perubahan perilaku. Penderita mengalami perubahan mood yang dramatis, dari episode manic dan episode depresi selama periode waktu tertentu.

Episode manic ditandai dengan kondisi mood yang sangat meningkat (hipertimik) atau irritable (mudah marah dan tersinggung), episode depresi ditandai dengan mood yang sangat menurun (hipotimik). Di antara kedua episode mood tersebut terdapat masa mood yang normal (eutimik). Istilah bipolar merujuk pada kondisi pasien yang mengalami perpindahan mood antara dua kutub atau spektrum emosi yang berlawanan tersebut.

2. Depresi
Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah. Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.

Depresi mayor ditandai dengan kombinasi gejala yang mengganggu kemampuan untuk bekerja, belajar, tidur, makan, dan menikmati kegiatan menyenangkan. Jenis kurang parah dari depresi, distimia (atau gangguan distimik), melibatkan gejala kronis yang tidak serius. Banyak orang dengan distimia juga mengalami episode depresi mayor pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Tipe lain dari depresi adalah gangguan bipolar (manik depresif).

3. Drapetomania
Drapetomania adalah salah satu jenis penyakit mental yang dirumuskan oleh seorang dokter yang bernama Samuel Cartwright pada tahun 1851. Penderita penyakit mental ini biasanya adalah para budak kulit hitam yang memang banyak ada di zaman tersebut. Penyakit ini kemudian menyebabkan budak-budak berkulit hitam tersebut untuk melarikan diri dari para majikannya. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani (drapetes, "a budak melarikan diri") + (mania, "kegilaan, kegilaan").

4. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
ADHD merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dimana (Attention = perhatian, Deficit = berkurang, Hyperactivity = hiperaktif, dan Disorder = gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia, ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktivitas.

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan Gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.