Selasa, 28 Oktober 2014

 Selasa, Oktober 28, 2014      , , ,
Seringkali saat membaca buku, utamanya buku-buku fantasi atau cerita-cerita rakyat daerah, kita akan menemukan satu-dua makhluk yang tidak masuk diakal. Seperti misalnya hewan yang bisa bicara, atau mungkin kejadian-kejadian dan hal mistis yang terjadi di dalam novel, kadang di luar nalar dan pikiran. Namun, tahukah kalian mengenai makhluk-makhlum mitologi ini? Saya nggak akan nge-post soal makhluk-makhluk mitologi yang serem-serem sih, ini makhluk mitologi yang agak kurang serem tapi lumayanlah buat pengetahuan.

1. Lembuswana


Lembuswana  adalah hewan dalam mitologi rakyat kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kertanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa. Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota (melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah (melambangkan dewa Ganesha sebagai dewa kecerdasan), bersayap Garuda, dan bersisik ikan. Masih menurut mitos penduduk sekitar sungai Mahakam, Lembuswana adalah penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di dasar sungai Mahakam.

2. Orang Pendek
Orang Pendek adalah hewan kriptid asal Pulau Sumatera dan telah dikenal sejak 100 tahun lalu oleh penghuni hutan, penduduk, kolonis belanda dan ilmuwan. Penelitian menyebutkan bahwa orang pendek adalah primata berjalan yang memiliki sekitar 80 cm dan 150 cm.

3. Orang Bati


Orang Bati adalah hewan yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia dan bersayap seperti kelelawar. Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu dan suka menculik anak kecil untuk disantap. Di pulau Seram, kepulauan Maluku, di katakan hidup sebuah mahluk yang membingungkan dan menakutkan. Di kenal sebagai orang bati atau manusia bersayap, mahluk yang menyerupai kera besar dengan sayap mirip kelelawar.

Orang bati memiliki tubuh seperti kera, lebih mirip manusia yang berdiri 4 hingga 5 kaki, dengn kulit merah di tubuhnya. Mahluk ini memiliki sayap hitam besar dari kulit dan ekor panjang, dibandingkan dengan spesies rhamphorhynchoid dari dinosaurus penerbang atau pterosaurs. Sebagian laporan menjelaskan sayap dan ekor ditutupi bulu hitam tebal. Penduduk desa sering mendengar orang bati datang dengan suara teriakannya, seperti suara pterosaurus.

Versi lain orang bati, disebut ahool di jawa, dinyatakan sebagai kelelawar raksasa. Deskripsi yang sama di filipina, dimana kelelawar raksasa ini di anggap bertanggung jawab atas kematian dari ternak di des. Pertama di anggap monyet terbang, versi orng bati ini dapat mungkin merupkan persilangan antara burung dan kelelawar, mungkin bhkan elang besar.

4. Naga Besukih



Naga Besukih adalah naga yang diceritakan dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Juga diceritakan bahwa ia dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.