3. Teori Pasang Surut oleh Sir James
Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang
lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya
sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang
surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang
yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti
peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa
matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di
sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan
kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian
tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa
sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan
planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan
besarnya planet-planet ini berbeda-beda.
Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah
bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian
astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
4. Teori Awan Debu oleh carl Von
Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.
Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut
partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan
bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian
tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram
itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang
menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga
terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin
pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5.Teori Bintang Kembar oleh Fred
Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama
ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
tudak meledak dan mulai mengelilinginya.