Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola
psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan
mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Berikut
ini adalah beberapa contoh jenis
penyakit mental:
1. Bipolar Disoder
Gangguan bipolar (bipolar disorder) adalah gangguan
pada perasaan seseorang akibat masalah di otak, ditandai dengan perpindahan
(swing) mood, pikiran, dan perubahan perilaku. Penderita mengalami perubahan
mood yang dramatis, dari episode manic dan episode depresi selama periode waktu
tertentu.
Episode manic ditandai dengan kondisi mood yang sangat
meningkat (hipertimik) atau irritable (mudah marah dan tersinggung), episode
depresi ditandai dengan mood yang sangat menurun (hipotimik). Di antara kedua
episode mood tersebut terdapat masa mood yang normal (eutimik). Istilah bipolar
merujuk pada kondisi pasien yang mengalami perpindahan mood antara dua kutub atau
spektrum emosi yang berlawanan tersebut.
2. Depresi
Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai
dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah,
kesulitan berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi
rendah. Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan
besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari.
Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Depresi mayor ditandai dengan kombinasi gejala yang
mengganggu kemampuan untuk bekerja, belajar, tidur, makan, dan menikmati
kegiatan menyenangkan. Jenis kurang parah dari depresi, distimia (atau gangguan
distimik), melibatkan gejala kronis yang tidak serius. Banyak orang dengan
distimia juga mengalami episode depresi mayor pada suatu saat dalam kehidupan
mereka. Tipe lain dari depresi adalah gangguan bipolar (manik depresif).
3. Drapetomania
Drapetomania adalah salah satu jenis penyakit mental
yang dirumuskan oleh seorang dokter yang bernama Samuel Cartwright pada tahun
1851. Penderita penyakit mental ini biasanya adalah para budak kulit hitam yang
memang banyak ada di zaman tersebut. Penyakit ini kemudian menyebabkan
budak-budak berkulit hitam tersebut untuk melarikan diri dari para majikannya. Istilah
ini berasal dari bahasa Yunani (drapetes, "a budak melarikan diri") +
(mania, "kegilaan, kegilaan").
4. ADHD (Attention Deficit
Hyperactivity Disorder)
ADHD merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dimana (Attention =
perhatian, Deficit = berkurang, Hyperactivity = hiperaktif, dan Disorder =
gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia, ADHD berarti gangguan pemusatan
perhatian disertai hiperaktivitas.