Di dalam bukunya,
The Art of War, Sun tzu menuliskan banyak metode dan strategi dalam berperang. Buku
ini merupakan salah satu dari buku strategi militer tertua di dunia dan banyak memberikan
pengaruh dalam perencanaan strategi militer. Berikut merupakan sedikit dari isi
pemikiran Sun Tzu di dalam buku yang dikutip dari wikipedia:
1. Perdaya
Langit untuk melewati Samudera. Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan
tempat-tempat tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan
menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak di
tempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktiviti biasa
sehari-hari.
2. Kepung
Wei untuk menyelamatkan Zhao. Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang,
seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak
selalu kuat di semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya,
kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu
yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara
psikologis.
3. Pinjam
tangan seseorang untuk membunuh. (Bunuh dengan pisau pinjaman.) Serang dengan
menggunakan kekuatan pihak lain (kerana kekuatan yang minima atau tidak ingin
menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutu untuk menyerang musuh, sogok
pegawai musuh untuk menjadi pengkhianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk
melawan dirinya sendiri.
4. Buat
musuh kelelahan sambil menghemat tenaga. Adalah sebuah keuntungan, merencanakan
waktu dan tempat pertempuran. Dengan cara ini, anda akan tahu kapan dan di mana
pertempuran akan berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda
untuk menggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemat
tenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya.
5. Gunakan
kesempatan saat terjadi kebakaran untuk merampok lainnya. (Merompak sebuah
rumah yang terbakar.) Saat sebuah negara mengalami konflik internal, ketika
terjangkit penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan merajalela,
maka ia tidak akan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk
menyerang.
6.
Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat. Pada tiap
pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkan keuntungan ganda.
Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh, kejutan masih dapat digunakan
dengan melakukan penyerangan saat mereka lengah. Untuk melakukannya, anda harus
membuat perkiraan akan apa yang ada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.
7. Buatlah
sesuatu untuk hal kosong. Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali.
Setelah beraksi terhadap tipuan pertama dan – biasanya- kedua, musuh akan
ragu-ragu untuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. Lantarannya, tipuan ketiga
adalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.
8. Secara
rahasia pergunakan lintasan Chen Chang. (Perbaiki jalan utama untuk mengambil
jalan lain.)contoh: invasi Sekutu di Normandia dan muslihat Pas de Calais.
Serang musuh dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan
langsung, sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuh mempersiapkan
pertahanannya. Yang kedua secara tidak langsung, sebuah serangan yang
menakutkan, musuh tidak mengira dan membagi kekuatannya sehingga pada saat-saat
terakhir mengalami kebingungan dan kemalangan.
9. Pantau
api yang terbakar dari seberang sungai. Tunda untuk memasuki wilayah
pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat
pertempuran yang terjadi antara mereka. Kemudian serang dengan kekuatan penuh
dan habiskan.
10. Pisau
tersarung dalam senyum. Puji dan jilat musuh anda. Ketika anda mendapat
kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahsia.
11. Pohon
kecil berkorban untuk pohon besar. (Mengorbankan perak untuk mempertahankan
emas.) Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek
untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam
dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.
12. Mencuri
kambing sepanjang perjalanan (Ambil kesempatan untuk mencuri kambing.)
Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk
mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
13.
Kagetkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya. Ketika anda tidak mengetahui
rencana lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan
membongkar strateginya.
14. Pinjam
mayat orang lain untuk menghidupkan kembali jiwanya. (Menghidupkan kembali
orang mati.) Ambil sebuah lembaga, teknologi, atau satu cara yang telah
dilupakan atau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri.
Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau
terjemahkan kembali, dan bawa ide-ide lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan
sehari-hari.
15.
Permainkan harimau untuk meninggalkan sarangnya. Jangan pernah menyerang secara
langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Permainkan
mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber
kekuatannya.
16. Pada
saat menangkap, lepaslah satu orang. Mangsa yang tersudut biasanya akan
menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa
masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam
dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang
mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan
menyerah tanpa perlawanan.
17.
Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Giok. Persiapkan sebuah jebakan dan
perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah
kesempatan untuk memperoleh hasil.Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas
kekayaan, kekuasaan, dan sex.
18.
Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya. Jika tentara musuh kuat tetapi
dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang dan ancaman, maka ambil
pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan
terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat
atas sebuah kepercayaan terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan
akan dapat melanjutkan perlawanan dengan motivasi balas dendam.
19. Jauhkan
kayu bakar dari tungku masak. (Lepaskan pegangan kayu dari kapaknya.) Ketika
berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung
anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan dasarnya dan menyerang
sumberdayanya.
20.
Memancing di air keruh. Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah
kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu
yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan
musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk
diserang.
21.
Lepaskan kulit serangga. (Penampakan yang salah menipu musuh.) Ketika anda
dalam keadaan tersudut, dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri
dan harus menyatukan kelompok, buatlah sebuah ilusi. Sementara perhatian musuh
terfokus atas muslihat yang anda lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia
di belakang muka anda yang terlihat.
22. Tutup
pintu untuk menangkap pencuri. Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap
seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera
berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru.
Akan tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam
melakukan pengejaran.
23.
Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga. Jamak diketahui bahwa
negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh sementara negara yang
terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah yang terkuat di
sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut,
bukan dari yang terkuat di wilayah lain.
24. Cari
lintasan aman untuk menjajah Kerajaan Guo. Pinjam sumberdaya sekutu untuk
menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut
untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama –untuk diserang-.
25.
Gantikan balok dengan kayu jelek. Kacaukan formasi musuh, ganggu metod
operasinya, ubah aturan-aturan yang digunakannya, buatlah satu hal yang
berlawanan dengan latihan standardnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan
tiang-tiang pendukung yang diperlukan oleh musuh dalam membangun pasukan yang
efektif.
26. Lihat
pada pohon marlberi dan ganggu ulatnya. Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan
mengingatkan suatu pihak yang status atau posisinya di luar konfrontasi
langsung; gunakan analogi atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak
yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas.
27.
Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan harimau. (Bergaya bodoh.) Sembunyi
di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas
tujuan dan motivasi anda. Tipu lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan
anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan
level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya.
28. Jauhkan
tangga ketika musuh telah sampai di atas (Seberangi sungai dan hancurkan
jembatan.) Dengan umpan dan tipu muslihat mengacah musuh anda ke dalam daerah
berbahaya. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan diri.
Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan
sekaligus elemen alam.
29. Hias
pohon dengan bunga palsu. Menempelkan kembang sutera di atas pohon memberikan
sebuah ilusi bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan
penyamaran akan membuat sesuatu yang tak berarti tampak berharga; tak mengancam
kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.
30. Buat
tuan rumah dan tamu bertukar tempat. Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup
ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau
perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian
saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung
pertahanannya.
31. Jebakan
indah. (jebakan bujuk rayu, gunakan seorang perempuan untuk menjebak seorang
laki-laki.) Kirim musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan
perselisihan di basis pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada tiga
tingkatan. Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan
melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun. Kedua, para
laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan
kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat.
Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga
akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
32.
Kosongkan benteng. (Perangkap psikologis, benteng yang kosong akan membuat
musuh berpikir bahwa benteng tersebut penuh dengan perangkap.) Ketika musuh
kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidak menuntungkan bagi diri anda, maka
tanggalkan seluruh muslihat militer dan bertindaklah seperti biasa. Jika musuh
tidak mengetahui secara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya ini
akan meningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh akan
mengendorkan serangan.
33. Biarkan
mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya. (Gunakan
mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu.) Perlemah kemampuan tempur
musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman,
sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk
menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan bertahannya akan
melemah.
34. Lukai
diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. (Masuk pada jebakan; jadilah
umpan.) Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinan
pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda
sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat musuh
anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.
35. Ikat
seluruh kapal musuh secara bersamaan (Jangan pernah bergantung pada satu
strategi.) Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi
yang dijalankan secara simultan. Tetap berpegang pada rencana berbeda-beda yang
dijalankan pada sebuah skema besar; dengan cara ini, jika satu strategi gagal,
anda masih memiliki beberapa strategi untuk tetap maju.
36. Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling
dikenal adalah strategi ke 36: lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini
diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina:“Jika seluruhnya gagal, mundur” – Jika
keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami kegagalan,
mundurlah dan persatukan pasukan. Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya
ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah
kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah
sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah
kesempatan untuk menang!